Tentang Talawang
|
Talawang kehidupan |
|
Talawang adalah tameng atau perisai Suku Dayak yang terbuat
dari kayu ulin
atau kayu besi.Talawang berbentuk persegi panjang yang dibuat runcing pada
bagian atas dan bawahnya. Panjang talawang sekitar 1 sampai dengan 2 meter dengan lebar
maksimal 50 centimeter.Sisi
luar talawang dihias dengan ukiran yang mencirikan kebudayaan Dayak, sementara
bagian dalamnya diberi pegangan. Keseluruhan bidang
depan talawang biasanya diukir berbentuk topeng (hudo).
Konon, ukiran pada talawang memiliki daya magis yang mampu membangkitkan
semangat hingga menjadikan kuat orang yang menyandangnya.Ukiran talawang pada
umumnya bermotifkan burung Tinggang,
yaitu burung yang dianggap suci oleh Suku Dayak.
Selain motif burung
tinggang, motif lain yang sering digunakan adalah ukiran kamang. Kamang merupakan
perwujudan dari roh leluhur Suku Dayak.Motif kamang digambarkan dengan
seseorang yang sedang duduk menggunakan cawat dan wajahnya berwarna merah.
Walaupun setiap sub-Suku Dayak mengenal kebudayaan mandau dan talawang,
ternyata penggunaan warna dan motif ukiran pada talawang berbeda-beda.Motif
ukiran pada talawang ini juga yang kemudian banyak dijumpai sebagai desain
interior rumah serta bagian-bagian arsitektural dari kriya seni ukir Dayak.